10 Keutamaan Bulan Ramadan Beserta Dalilnya

Ramadhanberbagi.id – Keutamaan bulan Ramadan adalah hal yang sudah selayaknya diketahui oleh setiap Muslim. Pengetahuan mengenai keutamaan sebuah amal atau waktu akan menjadi penyemangat seorang Muslim dalam mengerjakan amal dan juga mendorong untuk meningkatkan ketakwaannya.

Ramadan adalah bulan ke-8 dalam perhitungan kalender Hijriah, bulan ini juga menjadi bulan yang sangat dinantikan kehadirannya oleh seluruh umat Islam. Bulan ini juga menjadi bulan yang penuh kebaikan, yang mana setiap detiknya baik pagi, siang, atau pun malam adalah kebaikan. Kemudian, setiap amalan yang dikerjakan pada bulan ini pahalanya akan Allah lipatgandakan.

Terdapat banyak keutamaan pada bulan ini yang akan didapat oleh siapa saja umat Islam yang mengisinya dengan kebaikan dan penuh keimanan. Keutamaan-keutamaan tersebut hendaknya menjadikan kita sadar untuk mempersiapkan diri dengan sebaiknya dalam menyambut bulan penuh berkah ini.

Keutamaan Bulan Suci Ramadan Beserta Dalilnya

keutamaan ramadan

Berikut adalah beberapa keutamaan bulan suci yang penuh berkah beserta dalil-dalil yang mendasarinya.

  1. Bulan Diturunkannya Al-Quran

Ramadan menjadi bulan yang mendapat penyebutan bulannya Al-Quran (Syahrul Quran), hal ini dikarenakan bulan ini adalah waktu pertama kalinya Allah menurunkan Al-Quran sebagaimana firman-Nya sebagai berikut.

“Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” QS. Al-Baqarah: 185

Pada bulan diturunkannya Al-Quran ini, salah satu amalan yang dapat ditingkatkan adalah memperbanyak tilawah. Beberapa ulama terdahulu berlomba-lomba dalam mengkhatamkan Al-Quran di bulan Ramadan, ada yang mampu mengkhatamkan 30 kali khataman, 10 kali, 5 kali, 2 kali, hingga 1 kali khataman pada bulan ini.

  1. Bulan Dilipatgandakannya Amal

Bulan suci ini adalah bulan yang penuh dengan limpahan pahala dan kebaikam, yang mana keutamaan ini tidak ada pada bulan-bulan lainnya. Dengan keistimewaan bulan suci ini, setiap amalan yang dikerjakan di dalamnya akan Allah lipatgandakan pahala kebaikannya. Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)

  1. Menjadi Bulan yang Penuh Keberkahan

Bulan ini juga disebut dengan bulan penuh berkah (syahrul mubarak). Rasulullah dalam sebuah hadits menyebutkan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang berkah dan bulan diwajibkannya berpuasa. Rasulullah SAW bersabda:

”Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi).

Tak hanya dari kesempatan ibadah dan limpahan pahala yang berlipat, keberkahan pada bulan ini juga dapat dilihat dari berbagai aspek diantaranya ekonomi dan sosial.

Bulan suci ini dari sisi ekonomi memberi keberkahan tersendiri bagi para pedagang dan pelaku ekonomi lainnya. Dari sisi sosial, pada bulan Ramadan umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah serta diwajibkan juga zakat, hal ini menjadi keberkahan tersendiri bagi fakir miskin yang memerlukan bantuan.

  1. Terdapat Malam Penuh Kebaikan

Keutamaan bulan suci berikutnya adalah terdapat malam lailatul qadar yang disebut sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Berkiatan dengan malam ini, Allah Taala Berfirman:

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr :3)

Malam lailatul qadar sendiri menjadi puncak keutamaan pada bulan suci Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk mencarinya di sepuluh hari terakhir bulan puasa terutama pada malam-malam ganjil. Rasulullah SAW bersabda:

“Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadan.” (HR. Bukhori)

  1. Bulan Pengampunan Dosa

Allah SWT menjadikan bulan suci ini bagi umat Islam sebagai bulan untuk meraih pahala sebanyaknya serta memohon ampun atas dosa-dosanya.

Setiap Muslim yang bertaubat dan mengisi bulan suci ini dengan kebaikan akan dihapuskan dosanya oleh Allah SWT, salah satu amalan yang dapat dilakukan ialah puasa wajib selama tiga puluh hari pada bulan ini.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.(HR.Bukhari dan Muslim).

Selain itu, kita juga dapat menghidupkan malam hari pada bulan suci ini dengan melakukan shalat malam seperti shalat sunnah tarawih, witir dan tahajud. Mengerjakan shalat malam pada bulan ini dengan penuh keimanan dan hanya mengharap ridho Allah akan menghapus dosa-dosa yang berlalu.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadan (shalat malam) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”(HR.Bukhari dan Muslim).

  1. Bulan Dikabulkannya Segala Doa

Selanjutnya, bulan suci juga menjadi momen bagi setiap Muslim untuk memperbanyak doa, pasalnya dalam sebuah hadits disebutkan bahwa setiap doa yang dipanjatkan pada bulan ini pasti dikabulkan. Hal itu senada dengan sabda Nabi sebagai berikut:

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan dan setiap muslim apabila dia memanjatkan doa pasti dikabulkan.” (H.R Al-Bazar)

Pada bulan ini, terdapat tiga waktu yang dianjurkan untuk memanjatkan doa yakni waktu sahur, saat berpuasa, dan pada saat berbuka puasa.

  1. Pembebasan dari Siksaan Api Neraka

Dari sisi keutamaannya, bulan suci Ramadan terbagi dibagi menjadi 3 berdasarkan jumlah harinya, yakni sepuluh hari pertama, kedua dan sepuluh hari ketiga. Pada sepuluh hari ketiga, Allah akan membebaskan kaum Muslimin dari api neraka.

Hal ini menjadi keistimewaan Ramadan yang dapat dijadikan sebagai motivasi untuk meningkatkan ibadah semaksimal mungkin. Jika seorang Muslim berhasil mendapatkan 20 hari pertama yang baik, maka pada 10 hari terakhi insyaallah ia akan mendapatkan keutaman pada hari-hari tersebut.

Allah akan membebaskan hamba-Nya dari neraka bagi siapa saja yang memaksimalkan ibadanya. Dengan demikian, seorang Muslim dapat terus beramal dan meningkatkannya baik secara kualitas maupun kuantitas pada bulan suci Ramadan.

  1. Pintu Neraka ditutup, Pintu Surga Dibuka

Pada bulan Ramadan, Allah memberikan kemudahan serta banyak keutamaan bagi umat Islam agar dapat maksimal dalam beribadah. Pada bulan yang mulia ini, Allah juga membelenggu setan yang menjadi musuh nyata yang selalu berusaha agar manusia jauh dari ketaatan kepada-Nya. Pada bulan yang dinantikan seluruh umat Islam ini juga Allah menutup pintu neraka dan membuka pintu-pintu surga. Rasulullah SAW bersabda:

“Ketika masuk bulan Ramadan, maka setan-setan akan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Bulan Sedekah dan Berbagi

Salah satu pintu kebaikan yang dapat diambil di bulan yang penuh pahala ini adalah sedekah. Amalan tersebut merupakan salah satu amalan yang dikerjakan dan ditingkatkan oleh Rasulullah pada bulan Ramadan, disebutkan bahwa Rasululah kedermawanannya lebih tinggi daripada bulan sebelumnya. Rasulullah SAW bersabda:

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari)

Melalui sabda Nabi di atas kita dapat mengambul hikmah bahwa bulan suci Ramadan adalah momen yang teoar untuk meningkatkan sedekah. Rasulullah SAW sendiri disebutkan bahwa sedekahnya seperti angin berhembus pada bulan Ramadan, maksudnya ialah beliau sangat cepat dan ringan dalam memberi.

  1. Terdapat Amalan Khusus

Pada bulan suci yang penuh ampunan ini terdapat amalan khusus yang hanya pada dapat dikerjakan pada bulan ini yakni shalat tarawih dan zakat fitrah.

Shalawat tarawih adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari bakda shalat Isya di bulan Ramadan. Rasulullah menyebutkan bahwa orang yang melakukan shalat tarawih dengan iman dan mencari pagala maka Allah akan mengamouni dosanya. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhori dan Muslim)

  1. Bulan yang Mengajarkan Ketakwaan

Bulan Ramadan adalah bulan yang mengajarkan nilai ketakwaan bagi setiap Muslim. Melalui berbagai perintah ibadah baik yang wajib atau pun sunnah di bulan tersebut, seorang Muslim yang menjalankannya diharapkan menjadi insan yang bertakwa. Allah SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183)

Bulan Ramadan bagi seorang Muslim juga dapat dijadikan momen untuk menempa dirinya agar menjadi lebih baik lagi. Salah satu indikator keberhasilan Ramadan bagi seorang Muslim ialah kemampuan serta keistiqamahannya dalam mengerjakan berbagai amalan Ramadan pada sebelas bulan setelah bulan tersebut.

Sahabat demikian uraian mengenai keutamaan Ramadan beserta dalilnya, semoga dengan mengetahui berbagai keutamaan ini dapat menjadikan kita lebih baik lagi pada Ramadan tahun ini. Mari cari tahu berbagai banyak hal baru berkaitan dengan bulan Ramadan pada situs Ramadan Berbagi.

 

 

Leave a Reply